Senin, 30 Desember 2013

DFD

Pengertian Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram atau sering disingkat DFD adalah perangkat-perangkat analisis dan perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan peng-analis sistem memahami sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan.

Entitas  biasanya diberi nama dengan kata benda.

Aliran data merupakan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain (penggambarannya dengan cara kepala tanda panah mengarah ke tujuan datanya).

Proses biasanya selalu menunjukkan suatu perubahan data dan terjadinya proses transformasi data.

Penyimpanan Data (data store) diberi nama dengan kata benda, sesuai dengan data yang disimpan didalamnya.

Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :

1. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.

2. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar  yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.

3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.

Fungsi DFD

Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Jumat, 08 November 2013

DFD


Tugas UKM


TUGAS UKM
“PENGUSAHA BAHAN MAKANAN POKOK”

BiodataPengusaha

Nama                                       : AgusTianto
Tempat, TanggalLahir : Jakarta, 13 Agustus 1966
Alamat                                                : Jl.Cempaka, No.232, RT 006/003, Komplek P dan K, Cipondoh
Indah, Tangerang, Banten.
Mobile                                     : 0853 1043 ****
Status                                      : MenikahdenganNy.Kastiah




Nama                                       : Kastiah
Tempat, TanggalLahir : Jakarta, 15 Desember 1966
Alamat                                                :Jl.Cempaka, No.232, RT 006/003, Komplek P dan K, Cipondoh
Indah, Tangerang, Banten.
Mobile                                     : 0813 1043 ****
Status                                      : MenikahdenganTn.AgusTianto




Wawancara :
Saya                : “Bagaimanaawalmulabapakmendirikanusahaini?”
Tn.Agus          : “Awalnyasayahanyapegawaiswastabiasatapikarnaperusahaantempatsayabekerjabangkrut, jadimautidakmausayaharusmencaripekerjaan lain.”
Saya                : “Lalukenapabapakbisakepikiranuntukbukausahadibidangini?”
Tn.Agus          : “Sayadiajakkerjasamasama partner sayaBpk.Andre. Beliaumenjelaskanprosedurkerjanyadansayafikirhasilnyacukupmenggiurkan, jadisayacoba.”
Saya                : “Bapaksendirisudahadapengalamansebelumnyadibidangini?”
Tn.Agus          : “Mmm… Gimanaya..Ada gakadasih.Kalauduluinipekerjaansampingansaya, selebihnyaistrisayaygmengurus.Lagipulakalaudulukansayajualproduk orang kalauskarangsayajualproduksayasendiri. Eheheh.”
Saya                : “Kesulitannyagimanapak? Apalagikaniniprodukbarupastiagaksusahbuatdipasarin.”
Tn.Agus          : “Benerkamu. Awal-awalmerekapastibilang “gakmau” karnabelumcoba, pinter-pinterkitajugasihngeyakininpelanggan.Biasanyakitakasihsamplenya, truskitajelasinkomposisinyakemereka. Ah! Janganlupadiskonnyalah..Eheheh..anggepajasbagaisalamperkenalan.”
Saya                : “Brartibener-benerharuskuat mental yapak.Pernahgaksihpakadapelangganygnge-judge produkbuatanbapakitugaklayakpakai?”
Tn.Agus          : “Pastiadalah. Merekabilangpakaibahankimiaygberbahaya, kurangmenjual, inilah, itulah.Tapikannamanyausahatetepaja Allah kanygmenentukanhasilnya. Mungkinajaemangrezekisayacumasegitu, maudiapainlagi.Malahpernahkarnasankingsusahnyasayaputusasamaumundurajadaribisnisini, trusbalikkebisnissampingansayaaja.Tapiuntungajasayapunyaistriygbaikdankuat, ygselalumensuportsaya.”
Ny.Kastiah      : “Habissayafikirmbakalausibapakberhentinantinasibkitaselanjutnyagimana? Namanyakan orang usahapastiadapasangsurutnyamba, samaaja kaya pengusaha-pengusahamakanankecilygdipinggirjalan. Kadanghabis, kadangnggak.”
Saya                : “Wahsiibuinibenerpak.Trusgimana response merekasetelahmencobaprodukbarubapak?”
Tn.Agus          : “Wahdiluardugaanmba. Merekamalahmenyukaiproduksaya, sedikit demi sedikitpermintaanjadibanyak, jadibikinsayabuatvariasi rasa lain. Sayasenengbanget.”
Saya                : “Kalauboleh tau jaringanpemasaranbapakudahsampaikemanasajaya?”
Tn.Agus          : “AwalnyasihmbaJabodetabekaja, tapiskarangudahsampeke Medan dansekitarnya.”
Saya                : “Yang bapakjualinisaussambalkan? Sudahadaapasajajenisnyapak?”
Tn.Agus          : “Iyasayamenyediakankemasan refill, sachet samabotol. Kalaukisaranhargasamaajakayanyasamaygdipasaran, gaterlalubanyakambiluntungjugasihsayanya.”
Saya                : “Omsetbapaksendiri /bulan-nyasudahberapa?”
Tn.Agus          : “Kalau di Jabodetabeksihudahmencapai 40-60jt/bulan, kalo di Medan udahsampe 50-70jt/bulan.”
Saya                : “Pegawaibapaksendiri?”
Tn.Agus          : “Wahudahlumayanbanyakygpasti. Mungkinsudahskitar 40an lebihlahkarnakanalatnyamasihterbatas.”
Saya                : “Kalauuntukalatnyasendiribapakprodukmana?”
Tn.Agus          : “Macem-macemmba, adaygdariluarsamadalamnegri. Samasajalahkalaumenurutsaya, ygbedaharganya. Ahahah..”
Saya                : “Ah sibapakmah bias aja. Bapaksendiripunya tips gasihbiarsampesesuksesini?”
Tn.Agus          : “Ada lahmba. Intinyakalausayakanusahadibidangpembuatanmakanan, sayagacurangsamabahan-bahanygsayagunakan, gajikaryawan, jadiuangitugasayapakaisendiri. Semuakaryawandisiniharuspunyakemauankerjaygkeras, galupasamatuhannya, apapunagamanya, disinikita kaya kluargaaja, gakadaapaitunamanya, perbedaankasta yah? Soalnyasayayakinkalaukitaniatcariuangyg halal Allah akannunjukkinjalannya.”
Saya                : “Oh iyapakpak Andre-nyasendiribagaimana?”
Tn.Agus          : “Oh, kalaupak Andre sendirisudahwafatmba, pak Andre orang yg paling berjasadalamhidupsayasetelahorangtuadanistrisaya. Beliauygmengajarkansayahinggasayasepertisekarangini.Beliauwafat di medan, beberapabulansetelahkitabukausahaini. Beliaujugaygmembukapeluangsayahinggakemedandansekitarnya. Sayasangatberterimakasihpadabeliau, istrisayaygtercintaygbersediamendampingisayadalamsukamaupundukajugakeduaalm/h keduaorangtuasaya.”

Saya                : “Oh maafpak, sayagak tau.”
Tn.Agus          : “Iyagakapa-apamba.”
Saya                : “Sayafikirsudahcukupdehpakwawancaranya, makasihbanyakbuatwaktunya, maafsudahmenggangguBapakdanIbu, trimakasihjugaatas tips daninformasinya. SemogauntukkedepannyaBapaksamaIbu bias lebihsukseslagidariskarang.”
Tn.Agus          : “Amin..iyambasama-sama. Sudahmaujauh-jauhdatangwawancarainsaya.“
Ny.Kastiah      : “Amin..iyamba, semogambajugajadisalahsatu orang-orang suksesygada di Indonesia.”
Saya                : “Iyaaminpak, bu. Sayapamitdulu.”






Selasa, 29 Oktober 2013

Softskill II


BAB 5
MEMAHAMI DAN MENDESAIN DATA AKUNTANSI


            Jikapada BAB 2 kitamembahasbagaimanacaramengembangkankeahlianmengidentifikasikejaidansuatu proses danjugamenggunakan file transaksiindukuntukmencatatkejadiansertamenyimpaninformasimengenaiagendanbarang/jasa. Dan pada BAB 3 membahastentangbagaimanacaranya agar berfokuspadakejadiandanmengenalkantentang diagram aktivitas UML sebagaialatuntukmemahamikejadiandanpengendalian.
Di BAB 4 kita pun jugamembahastentangbagaimanacaranyamengidentifikasiresikoygmungkinterjadiselamakejadianberlangsung, maupunpengendalianataspelaksanaankejadiansertapencatatandanpembaruan file transaksidaninduk.Sedangkandalam BAB 5 inikitaakanmembahasmengenaipembentukanpemahamanandamengenaikejadianmaupun file transaksidaninduk.
Pemahamankonfigurasi file jugasangatpentinguntukdipahamidalam SIA. Penekananterhadappemahamanmengenaipendekatan basis data relasionaljugamemungkinkanandauntukmenggunakanbersamaandalamsatuaplikasi. Pada BAB inijugadijelaskanbagaimanacaranyamemberikankarakterpadasuaturelasidengancaramenentukankardinalitasdanmenunjukkanmengapaanalisisinisangatbermanfaatbagianda
UML merupakansebuahalatbaruyg di perkenalkansebagaialatbantuuntukmemvisualisasikansuatuhubunganantartabel. UML sendiritelahmenghasilkan 4 tabelygmendokumentasikanelemen-elemendesaigndaritabelindukmaupuntabeltransaksi, ygmeliputinamatabel, attribute kunciutama (primary key)danjugakunciasing (foreign key), sertahubunganantartabel.
Dan pada BAB 6 nantikitaakanmengandalkandesaign data ygdiperkenalkandalam BAB ini. Pada BAB 6 nantikitaakanmengambilmanfaatdaripemahamanandamengenaitabel, attribute, hubungandanmenjelaskanbagaimanatabelbisamenghasilkanberbagailaporanygdibutuhkan manager.




BAB 6
MemahamidanMendesain Query danLaporan


Jikapada BAB sebelumnyakitamembahastentangpendesainandanpemahamantabel data padababinikitamemfokuskanpadapengembalian data denganmenggunakkan query danpenggunaan data untuklaporan. Query sendirimerupakanpermintaanuntuksuatu data darisatuataulebihdarisuatutabel. Ada 2 carauntukmenyatakan query yaitu Structured Query Language (SQL) dan Query By Example (QBE). SQL sendirimerupakanbahasaygmencakupperintahuntukmendapatkankembali data dari basis data, sedangkan QBE adalahantarmukaantarpenggunagrafisuntukmelakukanhalygsama.
Menggunakkanmetodemanapun, query tetapdigunakanuntukmenyatakan (1) attribute (field) ygdiinginkan, (2) tabelygmenyimpaninformasiygdiinginkan, dan (3) kriterissertakondisiygdigunakanuntukmemutuskan record ygdidapatkankembali. Pada SQL sendiriperintahinidinyatakandengan SELECT, FROM dan WHERE.Bentuk/kerangkaumumdesain query itusendiridiberikanuntukpemikirandanmendokumentasikan parameter query. Query denngansatutabelataulebihjugadibahaspada BAB ini.
Padabagiankeduadari BAB inidifokuskanpadacaramendesaignlaporan, karenainformasiygdiperolehdari query seringdigunakandalamlaporan. Laporansendirimerupakanpenyajianinformasiygterpoladanelemannyaadalah Header Laporan, Footer Laporan, Header Kelompok, PerincianKelompokserta Footer Kelompok. Laporanjugamemilikai 4 jenislaporanyakni L daftarSederhana, LaporanPerincianBerkelompok, LaporanRingkasanKelompokdanLaporanSatuEntitas.
Ke-Empatjenislaporaninijugamemfokuskanpadakejadian, maupunlaporanygberfokuspadabarang/jasadanagen.Untukkerangkadesaignlaporansendirimeringkasdelapancontoh sample laporan.Pada BAB ini (bagiankedua) jugamengembangkanpemahamanandamengenaibagaimana SIA bekerjadanbagaimana SIA dapatdikembangkan.Padabagiankeduaini pula kitaberfokuspada output data sedangkanpada BAB selanjutnya (BAB 7) kitaakanberfokuspada input data, ygmeliputidesaignbentukdanpengendalian internal atasentri data.




BAB 7
MemahamidanMendesainFormulir


            Untukmemahamidesainformulirpada BAB ini, andaterlebihdahuluharusmemahamikejadian-kejadianygada di dalam proses bisnissertsinformasiapasajaygdikumpulkanselamakejadian. Jikapada BAB 2 membahas system untukmengidentifikasikejadiandalamsuatu proses. Sedangkanpada BAB 5 kitamembahasinformasiapasajayg di perlukandalamsuatukejadianygdiidentifikasiolehagen, barang/jasasertahubunganygdiperlukanantartabel. Dalam BAB inidijelaskanbagaimanacaranyamenambahkan data formulirketabel-tabelsecaraefisiendanakurat.
            Telahdiperkenalkansebuahalatygdapatmengkarifikasiberbagaicaraygdigunakan system selamakejadianpadasuatu proses ygdisebutdengan Diagram Use Case. Pada Diagram Use Case yglengkapmampumenunjukkanseluruhkejadianygdigunakanolehsi system itusendirimaupunsi “pelaku” ygberinteraksidengan system.Padasetiap Diagram Use Case dapatmemberikanperincianmengenaitransaksiantara system tertentudenganpenggunanya (Ex/ :Mencatatpesananpelanggan). Deskripsi Use Case itusendirisangatmembantuuntukmendokumentasikan proses entri data karnaterlalubesarnyainteraksiygterjadipada system ketikamencatatsebuah data padaformulir.
            Penggunaanformulirsendiriakanmenjadilebihefisiendibandingkanharusmemasukkan data ketabel data danjugadapatmenimbulkanpeluanguntukmenarapkanpengendalian internal pada proses entri data. JikaformulirsudahdibentukmampumenyediakanFiturPencarian, Pemeriksaan Record, Konfirmasi, AturanValidasi, danfitur-fiturlainnyaygmampumeningkatkanefisiensi da akurasi proses entri data.
            Sebuahpolabarujugasudah di perkenalkandalam BAB iniygbergunauntukmendokumentasikanisidanoganisasiformulir.Formulirentri data sendiridibagimenjaditiga format yakni, Satu record, BentukTabeldanMultitabel.Padaformulirmultitabelmemerlukanformarformulirutama/subformulir.
            Pada 4 BAB berikutnyakitaakanmembahas detail tentangaplikasiakuntansi. Dalam BAB 8 kitaakanberfokuspadaorganisasiaktivitasinformasidanhubunganantarmodulakuntasisepertipembelian,persediaandanbukubesar.

Softskill I


BAB 1
MengenalSistemInformasiAkuntansi


Pada BAB 1 kitamembahastentangruanglingkup SIA, aplikasi SIA danperanakntanterhadap SIA.Dalamruanglingkup SIA dilihatsebagaipenyediainformasikeuangandanjugasebagaipenyediainformasiyg lain-lain ygdiperolehdari data rutinperusahaan. Serta tumpangtindihygterjadiantarasubsistempemasaran, produksi, sumberdayamanusiadankuntansijugaperldiperhatikan.
            SIA sendiridapatdigunakanuntukmenghasilkanlaporan internal daneksternal, sebagaipendukungoprasirutin, mendukung system pengambilankeputusanjugamendukungperencanaandanpengendalian. Seorangakuntanjugadapatmelihat SIA dariaplikasiygdigunakannya.Aplikasiygdigunakanuntukkeperluan SIA sepertiperhitungangaji, mencatattagihan, pesanan, laporankeuangan, dsb.
            Hubunganantara SIA danakuntanjugaharusdiperhatikanagar keduanyadapatberinteraksidenganbaik.Selainitu SIA jugadapatberperansebagai, pengguna, manager, konsultan, evaluator, sertapenyediajasaakuntansidanperpajakan.Padasetiapperanakuntanbergantungpada SIA.Para akuntanjugaperlumeningkatkankemampuanmreka agar lebihefektif, kreatifdaninovatif.

BAB 2
Proses Bisnisdan Data SIA


            Padababinikitaakanmembahastentangakuntansebagai evaluator danperancangdimanaparaakuntanperlumemahamilagi proses bisnissuatuperusahaandanbagaimanacaranya agar data dalamorganisasitersebutbisadigunakanuntukmendukung proses bisnistersebut. Proses sendiriterdiridari 3 jenisyaitu :pemerolehan, konvensidanpendapatan. Dimanadidalamnyaterdapatfungsikhususdimanasikluspemerolehanmencakuptentangperjanjiandenganparapemasok (pesanan, pembelian/kontrak), penerimaanbarangdanjasa, pencatatanklaim (utangdasar) danmelakukanpembayaran cash.
            Padadasarnyafungsikhususdalamsikluspendapatan hamper samadenganfungsikhusussikluspemerolehandimanamencakuppermintaaninformasidaripelanggan, perjanjiandenganparapelanggan, penyediaanbarangdanjasasertapenagihankas. Proses sendiriakanbersifatkompleksjika SIA ygmendukungnyadapatdipahamidenganbaikolehakuntan.
            Ada satupendekatanygbisadisederhanakan, menakupidentifikasikejadianpadasuatu proses ygsudahditerapkanlaludikembangkan. Data sendiridapatdiorganisasikandenganbanyakcara. Secara manual, dokumen, sumber, jurnal, bukubesar, danbukupembantunya.Padadokumenygmenggunakan computer biasanyaperusahaanmenggunakandokumensumberdan file data.
            Ada duajenispentingygadapada file data, yaitu file indukdan file transaksi. File induksendiridibuatuntukdigunakansebagaiacuantentangbarang, jasasertaagen-agen internal daneksternalsebuahperusahaan. Sedangkan file transaksisendiridigunakanuntukmenyimpan data tentangkejadian-kejadianperusahaansepertipemesanan, penagihandanpengiriman.

BAB 3
MendokumentasikanSistemAkuntansi


            Sepertiygsudahdijelaskanpadababsebelumnya, bahwaparaakuntanharusmemahamisuatu proses bisnisygkonteksdandimanasebuah system informasitelahdibuatdanakandigunakan. Padababsebelumnyadijelaskantentangsikluspemerolehandansikluspendapatanjugametodeygdikembangkanuntukmengidentifikasisuatu proses. Dan jugamerupakantanggungjawabdariagen internal atassemuakejadian di dalamperusahaan.Memecah-mecahsuatu proses adalahmerupakancaramudahuntukmemahaminya.
            Padababinijugakitaakanmembahascaramenyajikan data secaragrafisdenganmenggunakkan diagram aktivitas UML danberfokuspadatanggungjawabdankejadiandalamsuatu proses sebuahperusahaan. Karenaberbagaiderajatperincianakandibutuhkan, yergantungpenggunaannya, duatingkat diagram aktivitasjugaturutdikembangkanyakni overview diagram dan detailed diagram.
Kedisiplinanjugaharus di perhatikandalampembuatan diagram ini, agar menghasilkanhasilyglebihbaikmengenaisuatu proses dankomunikasiyglebihbaiklagi. Padababselanjutnyaakankitabahasmengenaipengendalian internal.

BAB 4
MengidentifikasiResikodanPengendalianDalam Proses Bisnis

           
            Pengendalian internal sendiriadalahmerupakansuatu proses ygtelahdipengaruhiolehdewandireksientitas, management, danpersonellainnyaygdirancanguntukmemberikankepastianygberalasanygterkaitdenganpencapaiansasarantertentu. Padababinikitahanyaberfokuspadaduakomponenyakni :penentuanresikodanaktivitaspengendalian.
            Dalambidangpenentuanresiko, memilikipedomanuntukmengidentifikasiresikoygadapadasikluspemerolehandansikluspendapatan.Pedomaninijugamemiliki focus ygsamapadaelemen-elemensuatu proses kejaidan, pelaku, sertabarangdanjasa. Dalam system bukubesarjugaterdapatpembahasankhususmengenairesikopencatatandanpembaruanbukubesar.
Aktivitaspengendalianjuga di identifikasikandandikelompokanmenjadibeberapaelemenyakni : input, aruskerja, pengendalianumumkebab-babberikutnya. Padababinipengendalianaruskerjaygakandibahasadalahpemisahantugas, urutankejadianygharusdidahulukan, pertanggungjawabanagen internal, sertakajianulangkinerjadanimplementasinyamelaluipemeliharaan file. Pengendalian input jugaakanditerapkanpadasaatdilakukanpengentrian data.

Senin, 01 Juli 2013

Juliet (softskill FeMasy)

Kamu tau kan didunia ini ada banyak sekali perbedaan? Si kaya dan si Miskin, si Cantik dan si Jelek, si Kurus dan si Gemuk, pokoknya yang seperti itu lah.. Nah, dari perbedaan-perbedaan itulah timbul yang namanya perselisihan, lalu penyakit hati.
Orang-orang disini lucu, perkenalkan nama saya Juliet. Sebenarnya saya merasa biasa-biasa saja dengan kondisi fisik saya, karna saya pun juga tak jarang melihat ada wanita yang “lebih” daripada saya. Kesalahan saya, saya tidak pernah menghiraukan kehidupan orang lain (orang-orang yang merasa posisinya selalu berada “dibawah” saya) yang membuat orang tersebut memiliki kebencian yang begitu dalam dengan saya.
Kejadianya berawal saya mencoba mengadu keberuntungan di suatu kota besar di Indonesia. Saya hanya seorang gadis desa yang mempunyai cita-cita dan harapan yang luas dengan bakat yang saya miliki. Awalnya saya menolak untuk melanjutkan study saya dikota tersebut karna satu dan banyak alasan, tapi keinginan saya untuk membahagiakan kedua orang tua saya lah yang jadi pertimbangannya dan akhirnya saya menyetujui tawaran untuk melanjutkan study saya dikota tersebut.
Beberapa bulan saya melakukan percobaan karna saya masih ragu dengan keputusan saya meninggalkan orang tua di kampung halaman, setelah beberapa bulan saya lalui, maka saya mantapkan hati dan fikiran saya untuk pergi kesana untuk beberapa tahun. Selama disana saya tinggal bersama Paman dan Bibi saya juga kedua orang anaknya sebut saja Darla (23th) dan Rico (11th). Mereka anak-anak yang baik menurut saya Darla sering membantu saya menyelesaikan tugas-tugas kuliah saya dan Rico seorang gamers cilik.
Satu semester sudah saya lalui disini semakin terlihat sifat asli mereka. Saya sendiri adalah kemenakan dari paman saya dan bibi saya sedang mengalami penyakit yang serius, yang menyebabkan hidupnya harus digantungkan dengan obat-obatan dari dokter.
Pernah sewaktu-waktu saya sedang mengerjakan tugas dengan gadget saya dikamar saya, dilantai 2, karna saya kurang begitu suka dengan kebisingan saat belajar. Saya hanya perlu melakukannya bersama gadget dan iringan musik klasik dari dalam gadget saya dan pada waktu itu saya lupa membawa minum, kemudian saya keluar dari kamar dan hendak turun untuk mengambil soft drink saya tiba-tiba saya mendengar percakapan bibi dengan Darla yg sedang berdiri membelakangi saya.
Saya sungguh terkejut dengan apa yang saya dengar ternyata selama ini mereka tidak benar-benar menginginkan saya berada disini. Kemudian muncul Rico dari sisi lain dan ikut menyambung pembicaraan, mengeluarkan semua keluh kesahnya terhadap saya. Semuanya jelas terdengar apa yang mereka benci dari saya, mulai dari bakat saya dalam bernyanyi, fisik saya dan masih banyak lagi.
Saya benar-benar tidak menyangka, sakit hati memang! Mereka yang sudah kuanggap saudara sendiri tapi malah menyakiti saya dari belakang. Saya sendiri tidak tau apakah paman saya tau tentang semua ini atau tidak, tapi sepengalaman saya selama syaa tinggal disini, paman saya selalu mengikuti apapun kata bibi karna mungkin paman merasa hidup bibi yang bisa hilang kapan saja dan mungkin juga untuk menunjukkan bukti perasaan cintanya pada bibi, saya pun juga bisa memakluminya.
Seketika juga saat saya mendengar keluh kesah mereka tiba-tiba ingatan saya mem-flashback semua kejadian ganjil yang tidak pernah saya ambil pusing sebelumnya dan terjawablah sudah. Satu persatu seperti saya paham sekali logikanya, mereka hanya menafaatkan saya untuk menjadi seourang upik abu (budak) dirumah mereka. Saya tidak terima! Lalu kemudian saya mencoba untuk berbicara dengan kedua orang tua saya mengenai hal ini, saya ingin berhenti menyusahkan mereka dan harus belajar mandiri.
Orang tua saya pun menyetujuinya, tapi dua hari setelah persetujuan tersebut akan dilakukan tiba-tiba saya mendapat telfon dari kepolisian di desa saya, yang mengatakan bahwa ibu saya mengalami kecelakaan dan sedang berada dirumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Tak tau harus berkata apa tapi yang jelas saya sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Saya mengabarkan paman dan bibi saya tentang kabar ini, tapi mereka tidak perduli dan malah meremehkan kejadian ini. Saya merasa sangat sangat sakit hati, mereka boleh menghina saya, mencela saya, iri pada saya, tapi jangan dengan orang tua saya, yang monotonnya adalah adik kandung paman saya sendiri.
Saya langsung pergi kerumah sakit dimana ibu saya dirawat, dengan mata berkaca-kaca saya lihat ibu saya sedang berbaring tidak sadarkan diri, dokter bilang ibu saya mengalami benturan di kepalanya serta patah tulang pada bagian kaki dan harus segera di operasi, tentunya dengan biaya yang tidak sedikit. Saya lihat adik dan ayah saya masih setia duduk disamping ibu saya. Fikiran saya bingung dan kacau.
“Bagaimana bisa saya bisa dapatkan uang sebanyak itu dan dalam waktu yang sangat cepat??” Untuk meminjam pada paman dan bibi pun suatu hal yang mustahil untuk dikabulkan. Ayah saya menunjukkan jumlah tabungannya yang tidak begitu besar tapi mampu untuk meringankan beban saya sebagai anak sulung dalam keluarga saya. Saya tak akan menyerah kepada nasib dan harus tetap berusaha!. Tak tau harus bagaimana saya menjual semua barang-barang saya yang bisa terjual, gadget serta barang-barang yang ada dirumah saya.
Setelah cukup segera operasi dijalankan, lama kami menuggu di depan ruang operasi, 1 jam, 2 jam hingga 5 jam kami menunggu akhirnya dokterpun keluar dan mengatakan bahwa operasinya berhasil. Kami sangat senang. Sambil menunggu ibu saya sadar, tiba-tiba seorang pria paruh baya mengetuk kamar kami, lalu aku membukakan pintu. “Juliet???” serunya, “Iya. Maaf dengan siapa??” ternyata pria tersebut dikirim sang manager untuk mencari tau tentang saya dan melakukan penawaran rekaman pada saya. Sang manager mengaku pernah mendengar saya bernyanyi dan tertarik dengan suara saya.
Mulai sejak itu saja melanjutkan study sekaligus bekerja sebagai penyanyi, saat ini saya cukup senang dengan apa yang saya miliki. Saya biasa membahagiakan kedua orang tua saya, menyekolahkan adik-adik saya, membeli kendaraan pribadi, memberikan mereka pakaian-pakaian yang bagus dan semua orang kini mengenal saya. Bahkan kini saya menjadi donatur tetap di beberapa panti asuhan.
Bagaimana dengan paman, bibi, Darla dan Rico? Semenjak paman dipecat dari kantornya, saya membelikan mereka sebuah rumah di desa dan sebuah kendaraan pribadi untuk mereka. Sedikitpun saya tidak menyimpan dendam dengan mereka, yang lalu biarlah berlalu. Pada waktu itu saya hanya sedang berada di trowongan yang panjang dan gelap, dan sekarang saya telah menemukan ujungnya dan terbebas dari semuanya. Saya juga senang memiliki Romeo, yang sangat mencintai saya juga keluarga saya..

Italy,  July 27th 1597



    Juliet

Sahabat (Softskill terakhir)

Bersamamu Aku Tegar

Ku sadar..disini arti ketulusan yang sesungguhnya
Yang tak kudapati...di tempat lain!
Ku mengerti..makna kebersamaan yang sebenarnya
Hanya denganmu..bukan yang lain!

Disini juga, tak pernah ada kebohongan, seperti tempat lain
Semua berjalan jujur, tanpa pura-pura
Ini bukan basa-basi...seperti kata politisi
Sahabatku.....arti kejujuran yang nyata

Tawa dan canda terdengar lepas di semua bahagiaku
Tangis pun mengalir pilu di setiap dukaku
Kurasakan beban itu, bukan apa-apa
Selagi bisa kita berbagi dalam suka dan sedih

Sahabatku, Tuhan telah mengirim malaikat
Yang bersemayam di jiwamu
Kini kutau mengapa? Tuhan memilihmu
Hadir diantara tawa dan tangisku

Engkau adalah pilihan dari kehendak-Nya
Sahabatku, waktu terus berjalan..itu artinya
Harus melangkah terus kedepan
Jalan ini sangat panjang, takkan kuat sendirian

Beratnya hidup, harus diperjuangkan
Sahabatku, bersamamu aku hidup
Bersamamu aku tegar
Tak goyah, meski di hadang badai

Sahabat..! yakinlah
Bersama, kita akan tegak berdiri
Jangan pikul sendiri semua beban
Biarlah segala menjadi milik kita


Selasa, 11 Juni 2013

tulisan 6 Mengarang


Sebenarnya saya ga pintar mengarang.. Eheheh kcuali ada yg namanya the power of kepepet, ahahah.. Disini saya akan sedikit menceritakan sedikit tentang perjalanan hidup saya selama saya menuntut ilmu di kota orang. Dimana selain saya menekan diri saya untuk melakukan perubahan banyak hal yg terjadi selama menjalani UTS kali ini..
Perkenalkan, nama saya chika. Begitu orang" memanggil saya. Saya kuliah di Universitas ini sebenarnya.bukan kemauan saya, tapi berdasarkan keinginan keluarga dan saudara-saudara saya, terutama kakak dari ibu saya yg biasa saya panggil dengan Pakde. Ya saya memang mempunyai darah keturunan cina dan jawa. Pakde saya ini memang baik, beserta istrinya yg saya panggil dengan Bude bersedia menampung saya selama saya masih menuntut ilmu di Perguruan Tinggi tersebut. Awal mulanya saya tinggal disini smua terasa sempurna, dengan orang" yg baik", ramah".. Tapi memasuki semester 3 sifat asli mereka mulai terlihat satu persatu.. Terutama anak-anaknya. Pakde dan Bude mempunyai 2 anak, 1 anak kandung dan 1 anak asuh.. Sebut saja M Dan F. M adalah seorang anak manja yg slalu hidup berfoya-foya, seorang shoppaholic, dia slalu membeli barang-barang apa saja yg tidak.dibutuhkan hanya untuk memenuhi gengsi semata sedangkan F dia bisa.menghabiskan sisa hidupnya untuk bermain games dan memiliki sifat sombong, angkuh, merasa paling hebat dan slalu merendahkan orang lain atau mungkin dia punya sifat yg memang senang membuat orang-orang membencinya.. Terkadang mereka lupa kalau saya bukan sebuah alat/robotik yg bisa mereka anggap seperti pembantu dan tidak ada waktu untuk beristirahat. Terkadang mereka juga lupa kalau saya manusia yg punya hati dan fikiran. Selama saya tinggal disana saya yg mengurus hewan peliharaannya, kucing (memang saya sendiri suka kucing) tapi ini terlalu berlebihan menurut saya..
Setiap pagi saya harus bangun jam 4 pagi, shalat shubuh lalu membersihkan semua peralatan kucing dan selesai sekitar jam 7 pagi. Jika ada jadwal biasanya.saya langsung bersiap-siap untuk berangkat ke kampus, dan jika libur saya membantu pembantu mengerjakan tugasnya. Pada siang hari harus membersihkan debu-debu dirumah itu, benar-benar seperti cerita upik abu memang.
Sudah 1 tahun lebih saya menjalani kehidupan seperti ini, seperti robot yg sudah tersetting pengaturannya.. Saya ikhlas menjalankan semua ini hingga suatu saat semua orang pergi untuk menjemput pembantu yg baru, hanya ada aku dan F dirumah, seperti biasa saya harus menemani dia bermain di bangku. Sampai keesokan harinya saya tidak sengaja mendengar pembicaraan Bude dan M di dapur. Tak sengaja juga kudengar F mengadu kalau kemarin saya duduk dibangku dengan mengangkat kaki, lalu bersantai-santai sambil menonton tv. Saya tau itu fitnah, tapi hanya saya yg tau, saat itu juga entah kenapa jantung saya berdegup sangat kencang. Ditambah lagi M berkata bahwa saya adalah orang yg tidak tau berterimah kasih dan tidak bersyukur sudah diberi makan dan tempat tinggal yg gratis.
Saya memang tidak menceritakan kejadian ini sama kedua orang tua saya, hingga jam menunjukkan pukul 10, saya naik kelantai 3 untuk mencuci pakaian saya dan ternyata sudah di cuci oleh pembantu yg baru tersebut sebut saja D. Ketika D dipanggil Bude entah tau darimana tiba-tiba D dimarahi sama Bude karna mengira bahwa saya telah menyuruh D untuk.mencuci semua baju-baju kotor saya, tapi skali lagi hanya saya saja yg tau kalau saya tidak pernah melakukan hal seperti itu. Benar-benar sakit rasanya, apa salah saya hingga tiba-tiba mereka mengeluarkan tanduk mereka dan bersifat sseperti itu pada saya..
Akhirnya saya putuskan untuk meninggalkan rumah itu, saya pamit dengan orang rumah itu untuk meminta izin tinggal bersama teman saya di kost-kostan dekat kampus saya, tapu mereka tak mengizinkan, entah apa alasannya.. Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun juga t'lah berganti lambat laun mereka akhirnya menyadari kesalahan mereka sendiri. Sampai akhirnya Bude dan Pakde bisa menerima saya seperti anak mereka sendiri dan ini yg membuat M semakin geram dengan saya.. M beserta K (keponakan Bude saya, saya keponakan Pakde saya) slalu mencari cara agar saya tidak betah tinggal dirumah ini.. Namun sekarang K sudah pergi dari rumah ini karna mungkin dia jengah sendiri menganggu saya tapi saya tetap diam, sedangkan Bude selalu membela saya. Tinggal M anak kandung Bude dan Pakde belum jengah dengan saya, entah sampai kapan dia mau melakukan itu tapi yg jelas saya sudah tidak perduli dengan mereka. Saya hanya perduli dengan orang-orang yg perduli dengan saya. Ini pengalaman hidup saya dan ini belum berakhir, masih banyak cerita dihari esok yg akan saya ceritakan lagi nantinya..

tulisan 5 FeMasy

-Adat Istiadat Suku Jawa-

Suku Jawa merupakan salah satu suku terbesar yang berdiam di negara Indonesia. Sebagai buktinya, kemana pun Anda melangkah kan kaki ke bagian pelosok penjuru negeri ini, Anda pasti akan menemukan suku-suku Jawa yang mendiami kawasan tersebut meskipun terkadang jumlahnya minorotas,dengan kata lain di mana ada kehidupan di seluruh Indonesia Orang Jawa selalu ada.

Suku Jawa hidup dalam lingkungan adat istiadat yang sangat kental. Adat istiadat Suku Jawa masih sering digunakan dalam berbagai kegiatan masyarakat. Mulai masa-masa kehamilan hingga kematian. Di dalam hal ini di manapun Suku Jawa berada akan selalu dilaksanakan dan di jadkan Ugeman atau Pathokan dalam kehidupannya.

Banyak yang bisa di gali dari literatur literatur yang sdh ada bahwa suku jawa punya banyak keaneka ragaman ciri khas dan budaya beserta tradisi tradisinya
Dan bila kita seumpama sebagai suku lain yang ada di Indonesia akan sangat dengan mudahnya berinteraksi dengan suku jawa di karenakan suku ini mempunyai sifat dan karakter yang sangat santun dalam bermasyarakat dengan di terimanya suku Jawa sebagai bagian dari anggota masyarakat oleh suku lain di seluruh Indonesia.
Sifat dan Karakter Orang Jawa.

Suku jawa diidentikkan dengan berbagai sikap sopan, segan, menyembunyikan perasaan alias tidak suka langsung-langsung, menjaga etika berbicara baik secara konten isi dan bahasa perkataan maupun objek yang diajak berbicara. Dalam keseharian sifat Andap Asor terhadap yang lebih tua akan lebih di utamakan, Bahasa Jawa adalah bahasa berstrata, memiliki berbagai tingkatan yang disesuaikan dengan objek yang diajak bicara.

Suku Jawa umumnya mereka lebih suka menyembunyikan perasaan. Menampik tawaran dengan halus demi sebuah etika dan sopan santun sikap yang dijaga. Misalnya saat bertamu dan disuguhi hidangan. Karakter khas seorang yang bersuku Jawa adalah menunggu dipersilahkan untuk mencicipi, bahkan terkadang sikap sungkan mampu melawan kehendak atau keinginan hati.

Suku Jawa memang sangat menjunjung tinggi etika. Baik secara sikap maupun berbicara. Untuk berbicara, seorang yang lebih muda hendaknya menggunakan bahasa Jawa halus yang terkesan lebih sopan.






Berbeda dengan bahasa yang digunakan untuk rekan sebaya maupun yang usianya di bawah. Demikian juga dengan sikap, orang yang lebih muda hendaknya betul-betul mampu menjaga sikap etika yang baik terhadap orang yang usianya lebih tua dari dirinya, dalam bahasa jawa Ngajeni. Ciri khas Narimo ing pandum adalah salah satu konsep hidup yang dianut oleh Orang Jawa. Pola ini menggambarkan sikap hidup yang serba pasrah dengan segala keputusan yang ditentukan oleh Tuhan. Orang Jawa memang menyakini bahwa kehidupan ini ada yang mengatur dan tidak dapat ditentang begitu saja. 

Setiap hal yang terjadi dalam kehidupan ini adalah sesuai dengan kehendak sang pengatur hidup. Kita tidak dapat mengelak, apalagi melawan semua itu. Inilah yang dikatakan sebagai nasib kehidupan. Dan, nasib kehidupan adalah rahasia Tuhan, kita sebagai makhluk hidup tidak dapat mengelak. Orang Jawa memahami betul kondisi tersebut sehingga mereka yakin bahwa Tuhan telah mengatur segalanya.
Pola kehidupan orang jawa memang unik. Jika kita mencoba untuk menelusuri pola hidup orang jawa, maka ada banyak nilai positif yang kita dapatkan. Bagi orang jawa, Tuhan telah mengatur jatah penghidupan bagi semua makhluk hidupnya, termasuk manusia. Setiap hari kita melihat banyak orang yang keluar rumah, seperti juga, banyak burung yang keluar sarang untuk mencari penghidupan. Pagi mereka keluar rumah dan sore pulang dengan kondisi yang lebih baik.

Urip Ora Ngoyo

Konsep hidup nerimo ing pandum ( ora ngoyo ) selanjutnya mengisyaratkan bahwa orang Jawa hidup tidak terlalu berambisi. Jalani saja segala yang harus di jalani. Tidak perlu terlalu ambisi untuk melakukan sesuatu yang nyata-nyata tidak dapat di lakukan. Orang Jawa tidak menyarankan hal tersebut.

Hidup sudah mengalir sesuai dengan koridornya. Kita boleh saja mempercepat laju aliran tersebut, tetapi laju tersebut jangan terlalu drastis. Perubahan tersebut hanya sebuah improvisasi kita atas kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Orang Jawa mengatakan dengan istilah jangan ngoyo. Biarkan hidup membawamu sesuai dengan alirannya. Jangan membawa hidup dengan tenagamu!

Bagi orang jawa hidup dan kehidupan itu sama dengan kendaraan. Dia akan membawa kita pada tujuan yang pasti. Orang jawa memposisikan diri sebagai penumpang. Kendaraan atau hiduplah yang membawa mereka menuju kehidupan yang lebih baik. Mereka tidak membawa kendaraan tersebut, melainkan dibawa oleh kendaraan.

Seperti air di dalam saluran sungai, jika mereka mengalir biasa, maka kondisinya aman dan nyaman. Tetapi ketika alirannya dipaksa untuk besar, maka aliran sungai tersebut tidak aman lagi bagi kehidupan. Orang Jawa memahami hal tersebut sehingga menerapkan konsep hidup jangan ngoyo. Ngoyo artinya memaksakan diri untuk melakukan sesuatu.
Jika kita memaksakan diri untuk melakukan sesuatu, maka kemungkinan besar kita akan mengalami sesuatu yang kurang baik, misalnya kita akan sakit. Rasa sakit terjadi karena ada pemaksaan terhadap kemampuan sesungguhnya yang kita miliki.
Ciri khas lain yang tak bisa di tinggalkan adalah sifat Gotong royong atau saling membantu sesama orang di lingkungan hidupnya apalagi lebih kentara sifat itu bila kita bertandang ke pelosok pelosok daerah suku Jawa di mana sikap gotong royong akan selalu terlihat di dalam setiap sendi kehidupannya baik itu suasana suka maupun duka.

Pola kehidupan orang jawa memang telah tertata sejak nenek moyang. Berbagai nilai luhur kehidupan adalah warisan nenek moyang yang adi luhung. Dan, semua itu dapat kita ketahui wujud nyatanya. Bagaimana eksistensi orang jawa terjaga begitu kuat sehingga sampai detik ini pola-pola tersebut tetap diterapkan dalam kehidupan.
Pola hidup kerjasama ini dapat kita ketemukan pada kerja gotongroyong yang banyak diterapkan dalam masyarakat Jawa. Orang Jawa sangat memegang teguh pepatah yang mengatakan: ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. Ini merupakan konsep dasar hidup bersama yang penuh kesadaran dan tanggungjawab.

Kita harus mengakui bahwa kehidupan orang jawa memang begitu spesifik. Dari sekian banyak suku bangsa di Indonesia, bahkan yang ada di dunia, orang Jawa mempunyai pola hidup yang berbeda. Kebiasaan hidup secara berkelompok menyebabkan rasa diri mereka sedemikian dekat satu dengan lainnya, sehingga saling menolong merupakan sebuah kebutuhan.

Mereka selalu memberikan pertolongan kepada orang lain yang membutuhkan pertolongan. Bahkan dengan segala cara mereka ikut membantu seseorang keluar dari permasalahan, apalagi jika sesaudara atau sudah menjadi teman.

Ngajeni Pada Orang Yang Lebih Tua

Dan, yang tidak dapat kita abaikan adalah sikap hidup orang Jawa yang menejunjung tinggi nilai-nilai positif dalam kehidupan. Dalam interaksi antar personal di masyarakat, mereka selalu saling menjaga segala kata dan perbuatan untuk tidak menyakiti hati orang lain.

Mereka begitu menghargai persahabatan sehingga eksistensi orang lain sangat dijunjung sebagai sesuatu yang sangat penting. Mereka tidak ingin orang lain atau dirinya mengalami sakit hati atau terseinggung oleh perkataan dan perbuatan yang dilakukan sebab bagi orang Jawa, ajining diri soko lathi, ajining rogo soko busono artinya, harga diri seseorang dari lidahnya (omongannya), harga badan dari pakaian.
Pada suatu ketika Sunan Kalijaga mengusulkan agar adat istiadat orang Jawa Selamatan, bersaji dan lain-lain tidak langsung di tentang, sebab orang Jawa akan lari menjauhi ulama jika ditentang secara keras.Adat istiadat itu diusulkan agar diberi warna unsur Islami.

Sunan Ampel bertanya atas usulan Sunan Kalijaga itu
" Apakah adat-istiadat lama itu nantinya tidak mengkhawatirkan bila dianggap ajaran Islam ? Padahal yang demikian itu tidak ada dalam ajaran Islam.Apakah hal ini tidak akan menjadi bid'ah ?"

Pertanyaan Sunan Ampel ini dijawab oleh Sunan Kudus,
" Saya setuju dengan pendapat Sunan Kalijaga, sebab ada sebagian ajaran agama Hindhu - Budha yang mirip dengan ajaran Islam, yaitu orang kaya harus menolong orang fakir miskin.Adapun mengenai kekhawatiran Kanjeng Sunan Ampel, saya mempunyai keyakinan bahwa di belakang hari akan ada orang Islam yang akan menyempurnakannya."

Pendukung Sunan Kalijaga ada lima wali, sedang pendukung Sunan Ampel hanya dua yaitu Sunan Giri dan Sunan Drajat.Maka usulan Sunan Kalijaga yang diterima.Adat istiadat Jawa yang diwarnai Islami itu antara lain selamatan mitoni, selamatan mengirim do'a untuk orang mati(biasanya di sebut tahlilan/yasinan) dan lain-lain yang secara hakikatnya tidak bertentangan dengan aqidah Islam.
Dalam tradisi orang jawa sering dijumpai tradiri selamatan, jika di teliti dari kesemuanya merupakan wujud dari suatu doa.Doa dengan sanepan/perlambang,Doa bil isyaroh.

Doa bil isyaroh artinya berdoa di wujudkan dalam berbagai perlambang dan tingkah laku dalam kehidupan.Contoh yang nyata adalah orang bekerja,tentu saja pekerjaan yang baik dalam arti sebenarnya.Bekerja jika diniati yang benar maka merupakan suatu perwujudan dari doa dengan perbuatan nyata.

Dalam tradisi Jawa banyak kita jumpai acara selamatan yang sebenarnya merupakan doa bil isyaroh.misalnya selamatan mitoni atau tingkeban orang hamil.
Secara umum selamatan mitoni atau ningkebi orang hamil di laksanakan ketika kehamilan menginjak usia tujuh bulan.persediaan yang harus ada adalah tumpeng,procot,bubur merah putih atau disebut bubur sengkolo, sego(nasi) golong, rujak sepet, cengker gading dll.

Semua tersebut juga merupakan doa bil isaroh atau doa dengan perlambang.Perlambang itu antara lain sebagai berikut :
Tumpeng merupakan nasi yang di bentuk menyerupai kerucut, membentuk seakan-akan gunung kecil.Ini merupakan lambang suatu permohonan keselamatan.Gunung melambangkan kekokohan kekuatan dan keselamatan.

Procot.terbuat dari ketan yang di bungkus daun pisang, bulat memanjang.Dinamakan procot dengan harapan kelak lahirnya bayi procat-procot maksudnya mudah.


Bubur sengkolo.Bubur sengkolo itu merupakan bubur dengan warna merah dan putih.Merupakan lambang dari bibit asal-muasal kejadian manusia selepas Adam dan Hawa, yaitu diciptakan ALLAH melalui perantara darah merah dan darah putih dari ibu bapak kita.Harapan dari bubur sengkolo adalah mudah-mudahan yang punya hajad itu terlepas dari segala aral bahaya baik bayi ataupun keluarganya.
Sego atau nasi golong,merupakan sebuah doa agar rejekinya golong-golong artinya berlimpah ruah.

Rujak memiliki arti saru yen di ajak artinya tidak patut lagi kalau istri yang hamil tua diajak ajimak/saresmi lagi demi menjaga si jabang bayi dalam kandungan.
Cengkir maksudnya ngencengne piker artinya membulatkan tekad untuk kelak menyambut kehadiran sang anak yang merupakan titipan ALLAH.Bertekad untuk mendidik hingga menjadi anak yang berbudi pekerti luhur.

Dari kesemua adat istiadat orang Jawa itu merupakan doa dengan kiasan perlambang atau doa bil isyaroh.karena para leluhur Jawa dahulu memang penuh kehalusan dalam mengungkapkan isi hati.

Itulah kenapa para wali pada waktu itu sangat arif dan bijak.Menyentuh mereka menggunakan hati, sehingga Islam bisa di terima di hati para leluhur dahulu tanpa adanya unsur paksaan.

Sumber :

Kamis, 02 Mei 2013

tulisan4 bln2 smt4


Dugderan merupakan festival untuk menandai dimulainya ibadah puasa di bulan Ramadan yang diadakan di Kota Semarang. Perayaan yng telah dimulai sejak masa kolonial ini dipusatkan di daerah Simpang Lima. Perayaan dibuka oleh wali kota dan dimeriahkan oleh sejumlah mercon dan kembang api (nama "dugderan" merupakan onomatope dari suara letusan).
Pada perayaan ini beragam barang dijual (semacam pasar malam) dan pada masa kini sering diikutkan berbagai sponsor dari sejumlah industri besar. Meskipun demikian, ada satu mainan yang selalu terkait dengan festival ini, yang dinamakan "warak ngendok".
Dugderan dimaksudkan selain sebagai sarana hiburan juga sebagai sarana dakwah Islam.

Sejarah “Dugder”
Sudah sejak lama umat Islam berbeda pendapat dalam menentukan hari dimulainya bulan Puasa, masing-masing pihak biasanya ingin mempertahankan kebenarannya sendiri-sendidi, hal tersebut sering menimbulkan beberapa penentuan dimulainya puasa ini mendapat perhatian yang berwajib. Hal ini terjadi pada tahun 1881 dibawah Pemerintah Kanjeng Bupari RMTA Purbaningrat.Beliaulah yang pertama kali memberanikan diri menentukan nulainya hari puasa, yaitu setelah Bedug Masjid Agung dan Maeriam di halaman Kabupaten dibunyikan masing-masing tiga kali. Sebelum membunyikan bedug dan meriam tersebut, diadakan upacara dihalaman Kabupaten.
Adanya upacara Dug Der tersebut makin lama makin menarik perhatian masyarakat Semarang dan sekitarnya, menyebabkan datangnya para pedagang dari berbagai daerah yang menjual bermacam0macam makanan, minuman dan mainan anak-anak seperti yang terbuat dari tanah liat ( Celengan, Gerabah), mainan dari bambu ( Seruling, Gangsingan), mainan dari kerta (Warak Ngendog)
Jalannya Upacara
Sebelum pelaksanaan dibunyikan bedug dan meriam di Kabupaten, telah dipersiapkan berbagai perlengkapan berupa :
1. Bendera
2. Karangan bunga untuk dikalungkan pada 2 (dua) pucuk meriam yang akan dibunyikan.
3. Obat Inggris (Mesiu) dan kertas koran yang merupakan perlengkapan meriam
4. Gamelan disiapkan di pendopo Kabupaten.
Adapun petugas yang harus siap ditempat :
1. Pembawa bendera
2. Petugas yang membunyikan meriam dan bedug
3. Niaga ( Pengrawit)
4. Pemimpin Upacara, biasanya Lurah/Kepala Desa setempat.
Upacara Dug Der dilaksanakan sehari sebelum bulan puasa tepat pukul 15.30 WIB.Ki Lurah sebagai Pimpinan Upacara berpidato menetapkan hari dimulainya puasa dilanjutkan berdoa untuk mohon keselamatan. Kemudian Bedug di Masjid dibunyikan 3 (tiga) kali. Setelah itu gamelan Kabupaten dibunyikan dengan irama MOGANG.
Prosesi “Dugder”
Meskipun jaman sudah berubah dan berkembang namun tradisi Dug Der masih tetap dilestarikan. Walaupun pelaksanaan Upacara Tradisi ini sudah banyak mengalami perubahan, namun tidak mengurangi makna Dug Der itu sendiri. Penyebab perubahan pelaksanaan antara lain adalah pindahnya Pusat Pemerintahan ke Balaikota di Jl Pemuda dan semakin menyempitnya lahan Pasar Malam, karena berkembangnya bangunan-bangunan pertokoan di seputar Pasar Johar.Upacara Tradisi Dug Der sekarang dilaksanakan di halaman Balaikota dengan waktu yang sama, yaitu sehari sebelum bulan Puasa. Upacara dipimpin langsung oleh Bapak Walikota Semarang yang berperan sebagai Adipati Semarang.Setalah upacara selesai dilaksnakan, dilanjutkan dengan Prosesi/Karnaval yang diikuti oleh Pasukan Merah Putih, Drum band, Pasukan Pakaian Adat “ Bhinneka Tunggal Ika “, Meriam, Warak Ngendog dan berbagai kesenian yang ada di kota Semarang.
Dengan bergemanya suara bedug dan meriam inilah masyarakat kota Semarang dan sekitarnya mengetahui bahwa besok pagi dimulainya puasa tanpa perasaan ragu-ragu.

Merupakan mainan khas Kota Semarang yang muncul sekali dan hanya hadir di perayaan tradisi Dugderan. Mainan ini berwujud makhluk rekaan yang merupakan gabungan beberapa binatang yang merupakan simbol persatuan dari berbagai golongan etnis di Semarang: Cina, Arab dan Jawa. Kepalanya menyerupai kepala naga (Cina), tubuhnya layaknya buraq (Arab), dan empat kakinya menyerupai kaki kambing (Jawa).
Tidak jelas asal-usul Warak Ngendog. Binatang rekaan ini hanyalah mainan dalam bentuk patung atau boneka celengan yang terbuat dari gerabah. Siapa yang menginspirasi pembuatannya pun tak ada yang tahu. Yang pasti sejak dugderan digelar, sejumlah pedagang menggelar mainan ini. Dalam setiap penjualan, penjual menaruh telur ayam matang di bawahnya. Telur itu turut serta dijual bersama waraknya.

Warak ngendog aslinya memang hanya berupa mainan anak-anak dengan wujud menyerupai hewan. Jika dibandingkan dengan bentuk Warak Ngendog yang ada sekarang ini, Warak Ngendog yang asli terbuat dari gabus tanaman mangrove dan bentuk sudutnya yang lurus.
Konon ciri khas bentuk yang lurus dari Warak Ngendog ini mengandung arti filosofis mendalam. Dipercayai bentuk lurus itu menggambarkan citra warga Semarang yang terbuka lurus dan berbicara apa adanya. Tak ada perbedaan antara ungkapan hati dengan ungkapan lisan. Selain itu Warak Ngendog juga mewakili akulturasi budaya dari keragaman etnis yang ada di Kota Semarang.
Kata WARAK sendiri berasal dari bahasa arab “Wara’I” yang berarti suci. Dan Ngendog(bertelur) disimbolkan sebagai hasil pahala yang didapat seseorang setelah sebelumnya menjalani proses suci. Secara harfiah, Warak Ngendog bisa diartikan sebagai siapa saja yang menjaga kesucian di Bulan Ramadhan, kelak di akhir bulan akan mendapatkan pahala di Hari lebaran.
Warak Ngendog bagi Kota Semarang sudah menjadi ikon identitas kota dan sudah dikenal hingga keluar daerah. Beberapa titik di pusat kota, bahkan direncanakan akan dibangun patung Warak Ngendog sebagai maskot penegas ciri khas kota Semarang.

Selama ini Warak Ngendog dipercaya sebagai buatan waliyullah. Namun pada kenyataannya, belum ada yang menyebutkan secara konkrit siapa sebenarnya penciptanya. Ia bahkan menjadi misteri panjang, hingga detik ini. Sejarahwan Semarang Nio Joe Lan, dalam karya klasiknya "Riwajat Semarang" (1936), dan Amen Budiman dalam serialnya "Semarang Sepanjang Jalan Kenangan" (1976), pun tidak pernah menyebut siapa pencipta warak dan waktu penciptaannya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Amen Budiman, diperkirakan binatang rekaan yang menjadi maskot acara itu mulai dikenal masyarakat pada akhir abad ke-19. Asumsinya ini dilihat dari kemunculan mainan warak ngendog dalam setiap perayaan megengan atau dugderan. Tepatnya pada masa pemerintahan Kanjeng Bupati Semarang periode 1881-1897, Ario Purboningrat.
Dalam esainya, Budayawan Semarang, Djawahir Muhammad, pun sependapat dengan pendapat Amen. Menurut Djawahir, kemunculan warak sebagai benda budaya atau karya seni kriya khas masyarakat Semarang bisa didekati secara ilmiah, dengan menunjuk penampilan kali pertama Pasar Malam Sentiling di Mugas, yakni pada tahun 1936. Pada saat itu, keramaian tersebut digelar untuk menyambut ulang tahun ke-100 Ratu Wilhelmina.
Di masyarakat, tersebar pula folklor Warak Ngendok sebagai binatang serupa badak yang ditemukan oleh warga. Saat itu sejumlah warga tengah melakukan babat alas di hutan yang kini menjadi Kampung Purwodinatan. Dari cerita tersebut, kemudian warga di kampung itu banyak yang membuat kerajinan Warak Ngendog dan dijual pada saat Dugderan.
Cermin Akulturasi
Terlepas dari siapa pembuat pertama, Warak Ngendog memiliki makna filosofi yang selalu relevan sebagai pedoman hidup manusia pada zaman apapun. Wujud makhluk rekaan yang merupakan gabungan tiga simbol etnis mencerminkan persatuan atau akulturasi budaya di Semarang. Konon ciri khas bentuk yang lurus dari Warak Ngendog menggambarkan citra warga Semarang yang terbuka, lurus, dan berbicara apa adanya, sehingga tak ada perbedaan antara ungkapan hati dengan ungkapan lisan.
Kata Warak berasal dari bahasa Arab yang berarti suci, sedangkan kata ngendog atau telur disimbolkan sebagai hasil pahala yang didapat seseorang setelah menjalani proses suci berpuasa. Hakekatnya, hewan ini merupakan simbol nafsu manusia. Badannya yang bersisik, mulutnya menganga dan bertaring, serta bermuka seram menggambarkan nafsu yang harus dikalahkan dengan puasa.
Sayangnya, seiring perkembangan zaman, wujud Warak Ngendog dibuat secara asal-asalan tanpa berpedoman dari pakem filosofisnya. Barangkali para pengrajin berusaha mengotak-atik warak tersebut agar terkesan berbeda, namun hal ini justru menghilangkan keelokan makna simbol-simbol di tubuh Warak Ngendog.